Aku harus menikah. Itu perintah mereka. Aku tidak mengucapkan apapun, tidak lagi peduli dengan siapa aku menikah. Hatiku sudah mati saat kedua orangtuaku memaksaku untuk menghancurkan hati pria yang sangat kucintai. Lalu mereka berhasil menghancurkan hatiku satu kali lagi. Pria yang akan menikah denganku adalah pria yang kucintai dengan segenap perasaanku namun berhasil kuhancurkan hatinya.
Kini pandangannya padaku tidak lagi sama. Dulu ia mencintaiku dengan segenap kekurangannya, namun kini ia menjadi orang pertama yang dengan senang hati akan melihatku hancur dengan segala kelebihannya
Perhatian, cerita ini mengandung sedikit konten (18+)